KELAS: 9E
BEBERAPA SUKU YANG JARANG DIKETAHUI ORANG DI INDONESIA
1. Suku Badui
Suku Dani merupakan suku yang mendiami Lembah Baliem, Pegunungan Tengah, Papua. Mereka memiliki keunikan dan tradisi tersendiri yaitu tradisi perang yang kini dijadikan festival budaya dengan nama Festival Lembah Baliem .Suku Dani juga memiliki tradisi Bila ada anggota keluarga atau kerabat dekat yang meninggal dunia seperti suami, istri, ayah, ibu, anak dan adik, Suku Dani diwajibkan memotong jari mereka. Mereka beranggapan bahwa memotong jari adalah symbol dari sakit dan pedihnya seseorang yang kehilangan anggota keluarganya.
2.Suku Asmat
Suku Asmat adalah sebuah suku di Papua Selatan. Suku Asmat dikenal dengan hasil ukiran kayunya yang unik. Suku Asmat tersebar dan mendiami wilayah disekitar pantai Laut Arafuru dan Pegunungan Jayawijaya, dengan medan yang lumayan berat mengingat daerah yang ditempati adalah hutan belantara, dalam kehidupan suku Asmat, batu yang biasa kita lihat dijalanan ternyata sangat berharga bagi mereka. Bahkan, batu-batu itu bisa dijadikan sebagai maskawin. Semua itu disebabkan karena tempat tinggal Suku Asmat yang membetuk rawa-rawa sehingga sangat sulit menemukan batu-batu jalanan yang sangat berguna bagi mereka untuk membuat kapak, palu, dan sebagainya. Keunikan suku Asmat bila kepala suku atau kepala adat yang meninggal, maka jasadnya disimpan dalam bentuk mumi dan dipajang di depan joglo suku ini, tetapi bila masyarakat umum, jasadnya dikuburkan. Proses ini dijalankan dengan iringan nyanyian berbahasa Asmat dan pemotongan ruas jari tangan dari anggota keluarga yang ditinggalkan .Selain itu ,ada keunikan lainnya dimana anak babi disusui oleh wanita suku ini hingga berumur 5 tahun.
3.Suku Nias
Suku Nias adalah kelompok etnik yang berasal dari Pulau Nias. Mereka menamakan diri mereka "Ono Niha" (Ono berarti anak/keturunan; Niha = manusia) dan Pulau Nias sebagai "Tanö Niha" (Tanö berarti tanah) . Persebaran suku Nias sebagian besar orang berada di provinsi Sumatra Utara, tepatnya di Pulau Nias. Pulau Nias terbagi menjadi lima wilayah administrasi, yakni 4 kabupaten dan 1 kota. Jumlah orang Nias cukup signifikan di provinsi Riau. Tahun 2010, jumlah orang Nias di Indonesia sebanyak 1.041.925 jiwa (0,44%) dari 236.728.379 jiwa penduduk.[1] . Keunikan suku Nias yaitu ada Tradisi lompat batu disebut hombo atau fahombo dilakukan suku Nias, Provinsi Sumatera Utara. Tradisi Lompat Batu biasanya dilakukan para pemuda dengan cara melompati tumpukan batu setinggi 2 meter untuk menunjukkan bahwa mereka pantas dianggap dewasa secara fisik. Selain itu juga ada tarian perang
4.Suku Korowai
Suku Korowai merupakan suku yang unik di pesisir selatan Papua. Sampai sekarang, suku ini masih hidup dan tinggal di rumah pohon. Mayoritas klan Korowai tinggal di rumah pohon di wilayah terisolasi mereka. Sejak tahun 1980 sebagian telah pindah ke desa-desa yang baru dibuka dari Yaniruma di tepi Sungai Becking (area Kombai-Korowai), Mu, dan Basman (daerah Korowai-Citak). Pada tahun 1987, wilayah pedesaan dibuka di Manggél, di Yafufla (1988), Mabül di tepi Sungai Eilanden (1989), dan Khaiflambolüp (1998).[4] Tingkat absensi desa masih tinggi, karena relatif panjang jarak antara permukiman dan sumber daya makanan (sagu).