Minggu, 28 Agustus 2022

Uji kompetensi seni patung 1

NAMA : GRANUEL KRIS ARO WARUWU
KELAS :9E
ABSEN : 17

1.Sebutkan tiga bahan lunak dalam berkarya seni patung
Tiga bahan lunak dalam berkarya seni patung adalah :
-tanah liat
-sabun
-plastisin

2.Teknik apakah yang dipakai dengan bahan seperti emas, perak, dan perunggu dalam berkarya seni patung
Teknik yang dipakai dengan bahan seperti emas perak dan perunggu adalah teknik cor dan assembling

3. Carilah gambar sebuah monumen dari koran, majalah, atau sumber lainnya, tempelkan di buku catatan kalian, lengkapi dengan keterangan sebagai berikut.
A. Seniman yang membuat patung tersebut.
B. Alat dan bahan dalam pembuatan patung tersebut
C. teknik yang dipakai dalam proses pembuatan karya seni patung tersebut

3.
A. Seniman yang membuat adalah Nyoman Nuarta
B. Alat dan bahan yang dipakai dalam pembuatan patung tersebut adalah beberapa alat berat dan bahan dari logam tembaga
C. Teknik yang dipakai dalam proses pembuatan karya seni patung tersebut adalah cor dan las

Minggu, 21 Agustus 2022

Seni patung 1

Nama : Granuel kris aro waruwu/17
Kelas  : 9E


A. Pengertian dan Fungsi Patung 
  Patung diartikan juga sebagai plastic art atau seni plastik karena patung identik dengan sebuah cipta karya yang meniru bentuk dan memiliki keindahan (estetik). Bentuk patung tidak terbatas pada bentuk manusia, tetapi lebih luas lagi yang meniru bentuk apa pun dapat disebut seni patung. Patung bersifat 3 dimensi, artinya bisa dilihat dari berbagai arah. 

Beberapa pendapat tentang seni patung. 1. Mikke Susanto Seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif atau aditif.
2. Soenarso dan Soeroto Seni patung adalah semua karya dalam bentuk meruang.
3. Menurut Kamus Besar Indonesia Patung adalah benda tiruan, bentuk manusia dan hewan yang cara pembuatannya dengan dipahat. 
4. B.S Myers Seni patung adalah karya tiga dimensi yang tidak terikat pada lata belakang apa pun atau bidang mana pun pada suatu bangunan.

  Seni patung sudah dikenal di Indonesia sejak zaman prasejarah. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi pembuatan karya seni patung seperti suku Asmat di Papua, terkenal dengan patung primitif.  Pembuatan karya patung seringkali dihubungkan dengan kegiatan religi seperti pemujaan kepada dewa atau arwah nenek moyang. Pada karya-karya seni patung modern pembuatan karya seni patung merupakan ekspresi individu penciptanya karena lebih bebas dan bervariasi.

Secara umum berdasarkan pembuatannya, seni patung ada 3 macam yaitu: 

1. Patung sebagai Fungsi Personal 
  Karya seni patung diciptakan semata-mata untuk kepentingan personal (pribadi), sebagai ekspresi perasaan, dan ungkapan pribadi termasuk tujuan religi (sarana beribadah). Patung pada zaman dahulu dibuat untuk kepentingan keagamaan. Patung juga dianggap memiliki sejarah tinggi atau bahkan yang menggambarkan sebagai dewa dan simbol orang-orang yang diteladani, serta dijadikan sarana sebagai mendekatkan diri kepada Tuhan, sehingga patung dijadikan sebagai media pemujaan.

2. Patung sebagai Fungsi Sosial 
  Patung diciptakan untuk memperingati suatu peristiwa yang bersejarah atau mengenang jasa seorang pahlawan besar  dalam sebuah bangsa atau kelompok. 

3. Patung sebagai fungsi fisik
  Patung bernilai estetika, artinya menciptakan dan membuat patung semata-mata untuk dinikmati keindahannya.Patung-patung yang dibuat sengaja untuk menghiasi sebuah taman, sebagai dekorasi di sebuah gedung, dan juga berfungsi memperindah sebuah kontruksi bangunan.


B. Bentuk dan Jenis Patung 
  Dilihat dari perwujudannya, ragam seni patung modern dapat dibedakan menjadi tiga: 
1. Bentuk Imitatif (Realisme/Representatif) 
  Corak ini merupakan tiruan dari bentuk alam (manusia, hewan, dan tumbuhan). Perwujudannya berdasarkan fisio plastis atau bentuk fisik baik anatomi proporsi, harmoni dan kesatuan unity bentuk.  
2. Bentuk Nonfiguratif (Abstrak) 
  Patung ini secara umum sudah meninggalkan bentuk-bentuk alam untuk perwujudannya, bersifat abstrak. Patung yang tidak menampilkan bentuk yang umum dikenal seperti bentuk bentuk yang ada di alam. Ia mengolah elemen-elemen rupa tri-matra seperti; garis, bidang, ruang, dan memperlakukan. unsur-unsur rupa tersebut sebagaimana adanya dan tidak mengambarkan bentuk-bentuk alam.

1.Patung Garuda Wisnu KencanaPernah/Belum melihat : Belum
Bahan patung : Campuran tembaga dan baja
Sejarah/Fungsi : Garuda Wisnu Kencana merupakan wujud dari Dewa Wisnu yang adalah Dewa Pemelihara (Sthiti) dalam agama Hindu sedang mengendarai seekor burung Garuda. Bentuk ini berasal dari kisah Garuda dan Kerajaannya yaitu Dewa Wisnu yang melindungi burung Garuda karena telah berbakti dan berkorban untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan.
Fungsinya menjadi ikon atau lambang kebudayaan untuk kepariwisataan bali.Lokasi patung ini juga menjadi taman budaya.
Deskripsi: Patung Garuda Wisnu Kencana berlokasi diBukit Unggasan - Jimbaran, Bali. Patung ini berdiri menjulang di dalam kompleks Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana dan merupakan karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta. Monumen ini dikembangkan sebagai taman budaya dan menjadi ikon bagi pariwisata Bali dan Indonesia.

2.Pernah/Belum melihat : Belum
Bahan Patung : perunggu dan semen beserta konstruksi kayu jati
Sejarah : Patung Elemen Estetik adalah sebuah patung kontemporer karya Drs. But Mochtar yang selesai pada Tahun 1977. Wujud Patung Elemen Estetik pada dasarnya saling berhubungan dan berkesinambungan. Patung Elemen Estetik merupakan elemen pengukuh dan pemersatu diantara gedung-gedung yang ada dalam komplek MPR/DPR/DPD RI,
Deskripsi : Patung karya But Mochtar di plaza Gedung MPR/DPR merupakan perlambang penjelmaan manusia Indonesia yang hakiki, kehendak maupun harapan-harapannya yang disampaikan lewat lembaga perwakilan rakyat. Patung ini juga merupakan perlambang dimensi waktu yang telah ditempuh rakyat Indonesia dari perjalanan masa lalu, masa kini dan masa mendatang.

3.
Pernah/Belum melihat : Belum
Bahan patung : perunggu
Sejarah : Patung ini dirancang oleh Edhi Sunarso sekitar tahun 1964 - 1965 dengan bantuan dari Keluarga Arca Yogyakarta. Sedangkan proses pengecorannya dilaksanakan oleh Pengecoran Patung Perunggu Artistik Dekoratif Yogyakarta pimpinan I Gardono. Berat patung yang terbuat dari perunggu ini mencapai 11 Ton. Sementara tinggi patung itu sendiri adalah 11 Meter, dan kaki patung mencapai 27 Meter. Proses pembangunannya dilakukan oleh PN Hutama Karya dengan Ir. Sutami sebagai arsitek pelaksananya.Pengerjaannya sempat mengalami keterlambatan karena peristiwa Gerakan 30 September PKI pada tahun 1965.
Deskripsi: Monumen Patung Dirgantara atau lebih dikenal dengan nama Patung Pancoran adalah salah satu monumen patung yang terdapat di Jakarta. Letak monumen ini berada di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.[1] Tepat di depan kompleks perkantoran Wisma Aldiron Dirgantara yang dulunya merupakan Markas Besar TNI Angkatan Udara. Posisinya yang strategis karena merupakan pintu gerbang menuju Jakarta bagi para pendatang yang baru saja mendarat di Bandar Udara Halim Perdanakusuma.

4.
Pernah/Belum melihat : Belum
Bahan patung : Potongan potongan perunggu
Sejarah : Patung Buddha merupakan asimilasi budaya Helenisme dari Bangsa Yunani. Pada awalnya, di ajaran agama Buddha tidak ada maksud untuk mendirikan patung. Namun setelah Bangsa Yunani masuk ke India dengan budaya Helenisme, mereka mulai membentuk image Buddha dalam wujud patung.
Deskripsi : Buddha Tian Tan, juga dikenal sebagai "Buddha Besar", adalah sebuah patung perunggu besar Buddha Sakyamuni, yang selesai dibangun pada tahun 1993, dan terletak di Ngong Ping, Pulau Lantau, Hong Kong. Patung ini terletak dekat Biara Po Lin dan melambangkan hubungan harmonis antara manusia dan alam, masyarakat dan agama. 

5.
Pernah/Belum melihat : Belum
Bahan patung : Kayu bakau
Sejarah :Patung dalam suku asmat dijadikan sebagai simbol  kepercayaan terhadap arwah nenek moyang suku asmat. Keterampilan mengukir patung di Asmat sudah dikenal sejak tahun 1700an
Fungsi : Patung pascalis sadewa digunakan sebagai pelengkap dalam acara ritual adat Suku Asmat.
Deskripsi : Patung asmat adalah salah satu ciri khas wilayah papua. Kesenian mengukir di Asmat merupakan bentuk kepercayaan terhadap arwah nenek moyang. Menurut tradisi, nenek moyang suku Asmat disimbolkan dalam bentuk patung serta ukiran.

Menurut kepercayaan nenek moyang suku asmat menampakkan dirinya dalam mimpi. Penampakan dalam mimpi inilah yang dituangkan menjadi tradisi mengukir dan memahat patung kayu yang kita kenal sebagaipatung Asmat.

6.
Pernah/Belum melihat : Belum
Bahan patung : Rumput dan Bunga mawar
Sejarah : yang membuat patung kepala burung merak adalah PN Hutama Karya dengan Ir. Sutami sebagai arsitek pelaksana Fungsi patung merak di taman bunga nusantara  Adalah sebagai salah satu keunggulan di dalam keindahan taman bunga nusantara.
Deskripsi : Taman Bunga Nusantara dibangun pada tahun 1995. Taman bunga ini berada di Cianjur Jawa Barat sebagai ekowisata, dengan berbagai keunggulan di dalamnya. Keunggulan taman Bunga Nusantara adalah adanya kepala buruk merak yang terdiri dari rumput dan bunga.

1.
Lokasi patung berada di SMP Xaverius 4 Bandar Lampung tepatnya di depan Gsg
Metode Adiktif 
Fungsi Sebagai pengingat akan Santo Fransiskus Xaverius 

Membuat design grafis dengan canva

Nama : Granuel Kris aro Waruwu Kelas : 9E Absen : 17 Design grafis https://photos.app.goo.gl/rkmwkvarh6CzKofu8 Videonya gak bisa ke kirim ja...